RANGKA
1. Apa yang dimaksud dengan rangka?
Rangka dalam bahasa Inggris disebut dengan skeleton, yang berasal dari bahasa Latin yang artinya “bagian tubuh yang kering”.
Rangka pada tubuh manusia tersusun atas tulang – tulang. Walaupun tulang memiliki susunan yang kering, tetapi sebenarnya tulang itu adalah benda hidup yang tersusun atas sel – sel.
Sel – sel tulang disebut dengan osteosit.
Setiap osteosit dikelilingi oleh bahan ekstaselualer yang terdiri dari kalsium atau disebut juga dengan matriks. Matriks inilah yang memberikan sifat keras, kuat dan lenatur dari tulang.
Materi ekstraseluler pada tulang terdiri dari du bahan yaitu :
- Bahan organik = kolagen (suatu protein yang memberikan sifat lentur)
- Bahan anorganik = kristal kalsium fosfat yang terdapat didalam kolagen. Kristal ini memberikan sifat keras dan kuat.
2. Apa Fungsi Rangka Bagi Tubuh Manusia?
Berikut adalah beberapa fungsi rangka bagi tubuh manusia.
- Tulang merupakan alat gerak pasif yang artinya memerlukan otot agardapat bergerak.
- Penyangga dan pemberi bentuk tubuh.
- Memberikan bentuk dan mendukung tubuh agar dapat berdiri tegak.
- Melindungi organ – organ internal (bagian dalam). Organ – organ bagian dalam ini bersifat vital dan umumnya lunak, sehingga perlu di lindungi oleh tulang agar terhindar dari bahaya luar. Contoh : tulang tengkorak kepala berfungsi untuk melindungi otak.
- Tempat menempelnya otot. Otot merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang.
- Tempat terbentuknya sel darah yaitu di bagian sumsum tulang (jaringan lunak yang terdapat di bagian tenagh tulang)
- Tempat penimbunan kalsium, fosfor dan mineral penting lainnya bagi tubuh. Mineral ini akan dikeluarkan saat tubuh membutuhkan.
- Pembentukan komponen – komponen imunologis yaitu sel – sel darah putih. Sel – sel ini juga dibentuk oleh sumsum tulang.
Struktur Tulang
Untuk mengetahui struktur dari tulang, perhatikanlah gambar di bawah ini!
Bagian ujung tulang yang membesar disebut dengan epifisis. Pada bagian epifisis yang berbentuk bulat terdapat lekukan, tonjolan dan lubang. Bagian – bagian ini memiliki fungsi :
1. Lekukan dan tonjolan berfungsi sebagai tempat melekatnya otot.
2. Lubang berfungsi sebagai tempat keluar masukknya pembuluh darah dan syaraf.
Bagian tulang yang berada antara epifisis disebut dengan diafisis. Antara epifisis dan diafisis terdapat struktur yang disebut dengan cakra epifisis. Cakra epifisis terdiri dari :
1. Tulang rawan
2. Osteoblas (bakal calon osteosit/sel tulang)
Fungsi cakra epifisis = berperan dalam proses pertambahan panjang tulang.
Bagaimanan proses pembentukan dan pertumbuhan tulang pada manusia?
Proses pembentukan tulang disebut dengan osifikasi. Proses ini merupakan proses perubahan tulang rawan (kartilago) menjadi tulang keras yang berlangsup dalam tahap – tahap tertentu.
Tidak semua tulang rawan akan berubah menjadi tulang keras. Contohnya tulang rawan pada telinga, hidung dan ujung – ujung persedian. Tulang rawan di bagian akan berbentuk seperti itu sampai manusia tua.
Saat masih berupa janin = hampir semua tulang manusia terdiri atas tulang rawan. Tulang rawan memiliki rongga yang terisi oleh sel – sel pembentuk tulang (osteoblas). Saat perkembangan janin dan setelah kelahiran, osteoblas akan berubah menjadi osteosit (sel – sel tulang)
Proses perubahan osteoblas menjadi osteosit inilah yang disebut dengan osifikasi.
Proses osifikasi bermula dari bagian tengah tulang rawan dan kemudian meluas ke seluruh bagian tulang. Yang bertugas membawa mineral dan kalsium agar tulang mengeras adalah pembuluh darah.
Agar dapat dipahami lebih baik, perhatikanlah proses osifikasi pada gambar di bawah ini.
Selain osifikasi, tulang juga mengalami proses fusi yaitu penggabungan beberapa tulang. Proses fusi terjadi karena tulang beberapa mengalami pertumbuhan secara bersama – sama.
Jumlah tulang saat lahir = 300
Setelah terjadi fusi, manusia dewasa hanya memiliki tulang sebanyak 206 buah.
sumber: https://www.avkimia.com/2017/09/materi-ipa-kelas-8-pengertian-fungsi-dan-struktur-rangka-pada-manusia.html